- Oleh MC KAB BELU
- Selasa, 30 April 2024 | 18:32 WIB
: Tentara Nasional Indonesia (TNI) Bekerja Sama dengan Badan Narkotika Nasional (BNN) Menggelar Penyuluhan Narkoba ke prajurit dan Pegawai Negeri SIpil TNI, di gedung Yos Soedarso, Serpong Tangerang Selatan, Kamis (25/4/2024). Foto. tni.mil.id
Oleh Fatkhurrohim, Kamis, 25 April 2024 | 20:50 WIB - Redaktur: Untung S - 114
Jakarta, InfoPublik – Banyaknya kasus korban akibat Narkoba terus berjatuhan. Bahkan saat ini, perederan dan perdagangan Narkoba pun tidak hanya terbatas di kota besar tapi sudah menjalar ke pelosok desa.
Hal itu disampaikan oleh Komandan Komando Pembina Doktrin, Pendidikan dan Latihan (Kodiklat) Tentara Nasional Indonesia (TNI), Laksdya TNI Maman Firmansyah yang dibacakan Perwira Pembantu Utama (Paban) Petugas Keamanan dan Ketertiban (Pam) Ditum Kodiklat TNI, Kolonel Laut (E) Elias Baratiku dalam penyeluhan Narkoba kepada Prajurit dan PNS Kodiklat TNI di gedung Yos Soedarso, Serpong Tangerang Selatan, Kamis (25/4/2024).
Kodiklat TNI yang bekerja sama dengan Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota Tangerang Selatan, dinilai penting kepada personel Kodiklat TNI dalam mendukung keberhasilan dalam menyukseskan pembangunan,
“Penyuluhan ini penting untuk diperhatikan, mengingat tugas kita sangat menentukan dalam mendukung keberhasilan dalam menyukseskan pembangunan", tegas Dankodiklat TNI.
Sementara konselor Adiksi Ahli Muda BNN Kota Tangerang Selatan, Vinna Tauria memaparkan jenis narkoba yang banyak dikonsumsi adalah ganja (59,1 persen), sabu (23,8 persen) dan dextro (4,3 persen).
Rata-rata pertama kali orang yang menggunakan narkoba adalah pada usia 19 sampai 20 tahun dengan alasan utama menggunakan karena bujukan dari teman, ingin mencoba narkoba dan ingin bersenang-senang.